Persoalan sosial merupakan hal yang tidak bisa dianggap enteng, terutama di tengah-tengah masyarakat yang semakin kompleks. Untuk mengatasi persoalan sosial tersebut, diperlukan pendekatan berbasis masyarakat yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Bambang Sudibyo, seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, pendekatan berbasis masyarakat adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada. “Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses penyelesaian masalah, kita dapat merumuskan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu contoh penerapan pendekatan berbasis masyarakat dalam mengatasi persoalan sosial adalah melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat, mereka akan lebih mandiri dan mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di lingkungannya.
“Dengan adanya pemberdayaan masyarakat, kita dapat melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan sosial mereka,” kata Dr. Haryanto, seorang ahli kesejahteraan sosial dari Universitas Gajah Mada.
Tidak hanya itu, pendekatan berbasis masyarakat juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dengan merasa memiliki, masyarakat akan lebih peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya dan berusaha untuk mencari solusi bersama-sama.
Selain itu, pendekatan berbasis masyarakat juga dapat memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar warga. Dengan bekerja bersama-sama, masyarakat akan lebih mudah menyelesaikan persoalan sosial yang dihadapi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan berbasis masyarakat merupakan cara yang efektif dalam mengatasi persoalan sosial. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kita dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah-masalah sosial.